Seputih Mataram, 6 Oktober 2025 — SMA Negeri 1 Seputih Mataram melaksanakan kegiatan Aksi JIHAN (Aplikasi Uji dan Latihan), sebuah program berbasis web yang dikembangkan oleh Tim IT  di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

Aksi JIHAN merupakan aplikasi uji dan latihan online yang diperuntukkan bagi siswa kelas XII SMA, SMK, dan SLB. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kesiapan peserta didik dalam menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui simulasi soal yang menyerupai ujian sebenarnya.

Pelaksanaan Aksi JIHAN di SMA Negeri 1 Seputih Mataram berlangsung pada Senin, 6 Oktober 2025. Komitmen sekolah dalam menyambut program ini ditunjukkan melalui tingkat partisipasi yang sangat tinggi. Menurut laporan dari Waka Kurikulum, Ibu Yayun Riwinasti, S.Pd, dari total 311 siswa kelas XII, sebanyak 305 peserta didik secara antusias terlibat dalam kegiatan ini, menandakan kesadaran peserta didik yang kuat akan pentingnya persiapan dini. 

Seluruh peserta diwajibkan menyelesaikan total 160 soal dalam batas waktu  120 menit (dua jam). Materi soal yang disajikan secara spesifik mengacu pada standar dan format ujian SNBT, sehingga dari kegiatan Aksi Jihan ini dapat memberikan gambaran akurat mengenai tantangan yang akan dihadapi siswa dalam seleksi perguruan tinggi mendatang. 

Guna menunjang kelancaran pelaksanaan, SMAN 1 Seputih Mataram memberikan kebijakan yang fleksibel bagi peserta, yakni mengizinkan mereka menggunakan gawai atau telepon seluler pribadi. Namun, sekolah juga menunjukkan kesiapan infrastruktur yang prima dengan memfasilitasi penggunaan laboratorium komputer sebagai sarana cadangan. Fasilitas ini tersedia untuk memastikan bahwa setiap peserta yang menghadapi kendala teknis pada perangkat pribadinya tetap dapat mengikuti seluruh rangkaian simulasi tanpa hambatan. Keterlibatan aktif dan kesiapan menyeluruh dari SMAN 1 Seputih Mataram ini menegaskan perannya sebagai pelopor dalam upaya mematangkan kesiapan teknis dan mental para pelajar di Lampung dalam menyongsong masa depan di perguruan tinggi.

Penulis berita : Heni Herawaty (XI.2)